Rabu, 17 April 2013

Sosok, yang ku sebut Ibu

Ketika aku jatuh, kau datang mengulurkan tanganmu
Ketika aku berkata lelah, kau hanya tersenyum seraya mengusap pipiku
Ketika aku berkata bosan, kau mengubur kebosananku
Ketika aku enggan menemanimu, kau tetap tersenyum menyambut kedatanganku
Ketika aku terkulai lemas karena sakit, kau merawatku tanpa keluh
Ketika aku menjengkelkan, kau hanya diam sedikit menarik nafas panjang
Ketika aku menangis, kau usap air mataku
Seraya berkata, "jangan menangis, Nak. Tetaplah kuat dengan do`a ibu.."



Demi cintaku padamu, yang aku tahu takkan pernah dapat ku balas dengan apapun.
Doakan anakmu ini bisa menjadi sumbu penyulut senyum di wajahmu, Bu.
Terus berusaha, tidak malu, mau belajar, insya Allah impian gemilang ada dalam genggaman. 

Aku ingin seperti ini, bu. Gemilang. ya menggapai gemilang.

                                                                                                     

                                              

Jumat, 05 April 2013

Tak Seperti Biasa

Jantung berdegup lebih cepat
Helaan nafas panjang dan berulang
Resah.
Ya..kata itu sepertinya tepat

Entah karena apa...
Bukan karena harga cabai yang ikut meninggi
Bukan pula karena terpincut iklan sampo
Atau emosi karena iklan pemutih wajah

Terasa getir,
Terasa dehidrasi berkepanjangan
Air putih sungguh penolong melebihi malaikat
Ya..cukup air tak berwarna itu yang melegakan

Oke, sudah cukup keresahan hari ini
Selamat datang senja
Tersenyum padaku dan kita bersenandung bersama


-SRSL-