Sabtu, 11 April 2015

Proses

Pernah terlintas pikiran lucu...
Bila Allah cukup berkata Kun, mengapa seorang ibu harus berpayah mengandung bayi selama 9 bulan?

Bila diciptakan kaki untuk berjalan, mengapa tak dapat difungsikan sejak lahir?

Bila mata ada untuk melihat, mengapa perlu beberapa hari untuk bisa berkedip bila ada jari yang mengibas di depannya?

Begitu pula mulut yang tak langsung dapat berbicara fasih, tangan untuk menyendok makanan, atau gigi untuk mengunyah.

Tari, bukankah segala hal di dunia ini berjalan menurut hukum alam dalam balutan kasihNya?

Andai bayi yang dikandung dalam hitungan detik atau jam saja langsung membesar, lantas bagaimana kondisi si ibu?

Pun begitu dengan anggota indra yang kita punya. Allah ingin mengajarkan bahwa segala hal ialah proses.  Dibuat kaki ini tak langsung befungsi, karena Allah memberi ladang pahala untuk ibu bersabar merawat. Melatih berbicara, melatih makan serta mengajarkan banyak hal.

Allah ingin kita tumbuh dengan proses yang mematangkan. Perkara mau jadi apa di masa depan, biar Allah saja yang urus. Toh, dipaksa sebagaimana pun. tetap kalah dengan rencana dzat yang maha membolak-balikkan isi hati.

Semua butuh proses. Bukan hasil akhir yang dinilai, tapi prosesnya.
Allah tak akan menilai hasil akhir sebab Allah sudah tahu hasilnya.
Semoga Allah beri kekuatan untuk berubah. Aamiin ya Rabb...

-SRSL-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar