Kamis, 13 Februari 2014

UNTUK WANITA YANG AKAN MENYEDUH SEGELAS SUSU COKLAT MENJELANG TIDUR MALAMMU

Aku tak pernah berani membayangkan. Bagaimana raut wajah wanita beruntung yang kau pinta menjawab "iya" atas permohonan menikahmu. Mungkin setelahnya kau akan menghidupkan mimpi dalam pelukan panjangnya setiap malam.

Untukmu yang beruntung, yang ku harap itu adalah aku di masa depan. Mungkin dua - tiga tahun lagi.

Dulu ia pernah bercerita padaku untuk menikah di usia dua puluh lima tahun. Usia sunnah Rasulnya untuk menikah. Kala itu, aku hanya mengaminkan sambil tersenyum sipu penuh harap. 

Biar ku beri tahu, dia seorang pria dewasa berstruktur tulang belakang sempurna. Dia akan memberimu tanpa kau memintanya. Dia seorang penyayang yang tak banyak bicara, namun terkadang ia sangat manja. Hanya di depanmu, ingat hanya di depanmu. 

Dia suka tidur di sebelahmu. Menunggumu mengusaikan dua rakaat sunnah terakhirmu sambil mengamini doa yang kau panjatkan dengan mata tertutup. Lalu ia akan merajuk manja memintamu memijat kepalanya. Pada waktu nanti, kau tak akan pernah menolak sedikitpun permintaan manjanya.

Menjelang subuh, kau akan membangunkannya dengan bisik dan elusan kasih di rambutnya. Percayalah, dia lebih manja ketika kau membangunkannya. Suaranya tak pernah separau suaramu ketika bangun tidur. Entahlah, mungkin karena ia sudah benar-benar tak pernah menghisap sebatang rokok pun. Kembali kau akan dikagumkan dengan ini. 

Agar ia semakin sayang, maka seduhlah susu coklat hangat menjelang tidurnya. Itu adalah minuman favoritnya dimana pun kami makan, dulu. "Susu Milo hangat satu, Bu" itu yang pertama ku dengar ketika kami makan di kantin kampus dulu. Ku rasa itu akan menjadi kebiasaan yang bertahan hingga usia senjanya. Ah, Tuan Susu...

Penggila duren. Selalu paling jago bahkan cerewet untuk masalah tawar menawar. Tapi aku sayang. Aku suka melihatnya berbicara dengan mulut penuh duren. Kalau sudah begitu, siapkan air putih di sebilah kulit duren lalu ia akan menyeruputnya dengan sedap.

Sebetulnya, dia seorang petualang yang suka sekali mengunjungi tempat baru. Namun ia tak punya banyak waktu untuk itu, tersita dengan pekerjaannya. Sebuah profesi yang membuatnya bangga untuk diceritakan pada anak gadis berkuncir dua dalam pangkuanku. 

Tingkahnya seringkali menggemaskan. Bila sudah dekat dengan seseorang, ia akan menjadi orang paling cerewet. Paling suka bicara. Kau akan dipaksa bersabar menunggunya bicara jika di tengah perjalanan ia bertemu dengan orang yang dikenalnya. Namun, aku pastikan kau akan menikmati meski sedikit bersungut. 

Nanti ketika kau melahirkan anak-anak lucu kalian, jangan pernah resah karena ia jago memilih nama cantik. Aku sudah menyimpannya satu, semoga nanti dia kelupaan dan aku yang mengingatkan untuk memakai nama itu. 

Hati-hati, ia mudah terserang sakit di daerah tenggorokannya. Ku sarankan untuk menjaga makanannya agar tidak terlalu mengandung minyak atau minuman dingin, semisal gorengan atau es. Ia sangat menggemari pempek palembang. Paling cerewet juga masalah ini. Oya, ia akan bersungut jika tahu kau makan kebanyakan sambal. 

Dia ini pemimpi yang berkeyakinan teguh. Kepercayaan atas kebaikan Tuhannya untuk memenuhi inginnya sangat besar. Salah satu mimpinya, ia ingin berumroh dengan istrinya. Semoga  kau merasa bersyukur atas itu. Ia juga sudah menyiapkan plat nomor cantik yang bagiku terbaca seperti merk minuman isotonik. 

Impian terhebat yang juga menjadi bagian impianku sejak dulu, ia ingin mendirikan pondok pesantren penghafal Qur`an. Semoga. Dan pasti bisa. Aku selalu menyambut impiannya dengan amin terdalam. Aku bisa membayangkan betapa bahagianya ketika ia berdiri di kelilingi santri-santri yang menyambutnya dengan hormat. 

Aku menyukai lele. Tapi ia tidak. Baginya lele makanannya jorok. Ughh... ia tak tahu saja betapa nikmatnya. Nanti kau harus mencobanya untuk menyiapkan makan siang dengan menu lele. Oya, cabenya cukup dua saja, karena ia tak suka pedas. 

Nona...
Siapapun kau, aku hanya ingin mengucapkan betapa beruntungnya dirimu memilikinya. Semoga kau bersyukur menikmati lantunan surat Ar Rahman di sela rakaat sholat malam kalian. Maafkan jika surat ini terlalu panjang.


 
Pebruari 2014
Sincerely, Me
SRSL


Tidak ada komentar:

Posting Komentar