Selasa, 17 Desember 2013

Sudah Bukan Rintik Lagi

Aku tak begitu menyukai hujan. Hujan membuatku harus berpayah melawan saat mengendarai motor. Tetesannya mencipta embun di luar lensa kacamataku. Menutup pandangan. Aku tak suka.

Hujan membuatku repot dengan jas hujan. Bila memakai model atas bawah, aku kesusahan dengan rok span coklatku. Namun, jika memakai model kelelawar, bagian bawah tubuhku kebasahan.

Belum lagi jika aku terjebak hujan dengan temanku. Harus berbagi. Satu sama lain saling berusaha mengalah untuk memakai. Namun tak urung akhirnya kami putuskan untuk tak memakai.

Hujan membuat pria tua penjual sayur itu bersusah mengayuh sepeda bututnya. Gerobak sayur di belakangnya mungkin sudah penuh air karena tak tertutup. Ah, sesenja itu.

Hujan juga membuat pengemudi pick up L-300 hitam tersebut tak bertanggungjawab atas gesekan pada sepeda anak SMP. Kau tahu, aku dan ibu di sebelahku hanya bisa terkejut, lalu berteriak istighfar melihatnya bangkit dengan sepedanya.

Namun setidaknya, hujan membuat riang anak-anak SD selepas bel pulang berdering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar