Kamis, 06 Maret 2014

JADI, KAPAN KITA KE PANTAI?

Aku sudah membeli handuk biru. Air putih dua liter dapat ku siapkan sebelum berangkat. Kamera bisa instan dengan handphone. Jadi, kapan kita ke pantai?

Aku butuh dibohongi. Seperti laut yang berpura-pura berwarna biru cerah, padahal tak berwarna, lalu berubah keemasan padahal sebenarnya hitam. Seperti kapal layar yang terlihat besar, padahal sebenarnya dia kecil di tengah lautan dan siap ditelan ombak.

Aku akan menyiapkan segelas madu dan sekotak susu coklat kegemaranmu. Tapi jika itu dianggap berlebihan, maka aku hanya akan memotret ikan yang terjepit di batu karang.

Mungkin matahari sebagai pembohong sekaligus penafkah terbaik bagi bumi. Karang-karang dan laut kerang. Aku akan memotret kaki yang tertelan pasir.

Jadi, kapan kita ke pantai?

Aku butuh menulis di pasir. Satu atau dua kata tentang ketidak-ikhlasan. Agar semua hilang ketika pasang datang, dan kita pulang. Tuan susu, :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar