Rabu, 12 Maret 2014

Tak Ada Alasan Untuk Tak Bersyukur

Bagaimana perasaanmu bila disakiti orang?
Bagaimana perasaanmu bila menyakiti orang?
Bagaimana jika ia tegas untuk menghapusmu dari memori?

Terkadang seseorang harus tegas terhadap hatinya. Tegas terhadap hal yang mampu melemahkan. Bila memang harus dihindari, maka lepaskan. Percayalah, itu hanya masalah waktu. Pada akhirnya, waktu yang akan menggerus kenyataan pahit lalu menggiringmu pada keindahan. Sebuah keindahan yang mampu memaafkan kenangan.

Mungkin dalam hitungan detik, menit, jam, hari, bulan atau tahun. Kita tak pernah tahu. Allah selalu Maha membolak-balikkan isi hati. Sebuah permainan yang menempa. Perlu diyakini, seseorang yang menyakitimu ialah orang yang meninggalkan jejak kedewasaan dalam dirimu, meski sedikit.

Hidup tak melulu masalah roman. Ada banyak impian dan tugas yang harus di eksekusi. Jangan menunggu Allah take over  bebanmu jika tak terdapat usaha dalam diri. Pisau pun akan menjadi tumpul bila tak diasah. Begitu pula kita. Yakin deh, Allah tak pernah menciptakan sesuatu tanpa alasan.

Allah menciptakan kita tentunya dengan kepercayaan paling sempurna. Dia menitipkan mata, tangan, telinga, mulut, kaki, kulit, hidung. Bagaimanapun bentuknya, itu ialah milik-Nya tersempurna untukmu. 

Bila sudah begitu, mengapa harus risau dengan bentuk hidung yang pesek? tubuh yang gemuk? kaki yang pendek?  kulit yang gelap? tubuh yang kurus? gigi yang kelebihan volume? atau bibir yang tebal dan lebar?

Percaya, semua adalah aset terhebat yang dititipkan oleh Allah. Jangan pernah membayangkan bila Allah mencabut kontrak pinjaman aset dari tangan kita. Bersyukurlah, dengan hidung yang pesek kamu masih bisa tersenyum tulus. Tubuh gemukmu membuat orang sayang kepadamu. Kaki pendekmu diringankan untuk mendatangi kajian atau masjid. Kulit gelapmu menambah senyum manismu. Tubuh kurusmu yang kebal terhadap penyakit. Gigi kelebihan volumemu yang akan menampilkan keceriaan tanpa pamrih, atau bibir tebal dan lebarmu yang selalu tersusun kalimat motivasi dan menyejukkan untuk orang di sekitarmu.

Tersenyum dan berbahagialah.  
Laa Tahzan, Innallaha Ma'ana. Jangan bersedih ya, Allah bersama kita.
Semangat rehat...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar